Contoh Jurnal Dengan Soal Payback Period Dan Npv

Contoh Jurnal Dengan Soal Payback Period Dan Npv

Apa perbedaan antara metode NPV, IRR, dan Payback Period

Daftar Isi

1. Apa perbedaan antara metode NPV, IRR, dan Payback Period


jawaban :

NPV merupakan total semua nilai sekarang yang berasal dari arus kas pada suatu proyek.

Sedangkan IRR merupakan jumlah arus kas yang masuk kemudian didiskontokar dan arus kas keluar yang didiskontokar memiliki tingkatan yang sama.Metode Payback Period digunakan untuk melihat periode pengembalian modal yang telah dikeluarkan.

Penjelasan:

Maaf klo salah

2. Lakukan penilaian kelayakan dari rencana bisnis kalian dengan menggunakan metode NPV dan Payback Period​


Jawaban:

Misalkan saya memulai bisnis pedangang gorengan saya mengeluarkan modal Rp 80,000 yang digunakan untuk minyak seharga Rp 15,000, tepung seharga Rp 25,000, tabung gas seharga Rp 40,000 Lalu dari modal tersebut gorengan yang dihasilkan sebanyak 45 buah dengan harga 1 gorengan seharga Rp 2,000.

Maka Keuntungan yang saya dapatkan adalah 45 x 2,000 = 90,000 - 80,000 = Rp 10,000. Lalu setelah dijual 1 gorengan tidak laku terjual sehingga saya hanya mendapatkan keuntungan sebesar Rp 8,000.

PP = Total dana investasi : Kas Netto

= 80,000 : 8,000

= 10

NPV = jumlah nilai saat ini – investasi awal.

= 88,000 - 80,000

= 10,000

Penjelasan:

Metode Payback Period digunakan untuk melihat periode pengembalian modal yang telah dikeluarkan.

Rumus PP (Payback Period) =

Total dana investasi : Kas Netto

Metode Net Present Value (NPV) digunakan untuk melihat selisih nilai penerimaan dengan nilai investasi.

rumus NPV ( Net Present Value ) =

jumlah nilai saat ini – investasi awal.


3. Buatlah contoh soal payback period tanpa adanya residual !


Jawaban:

ibu membeli telur sebanyak 400 ons,lalu ibu membeli lagi sebanyak 2 kg , berapa ons telur ibu? gunakan cara nya!


4. Suatu usulan sebuah proyek investasi dengan dana investasi awal Rp 750.000.000,- dan ditargetkan penerimaan dana investasi (cash flow) Rp 200.000.000,- setiap tahunnya, dimana syarat periode pengambilan investasi 3 tahun, berapakah payback periodnya?


Jawaban:

10000000000000000000


5. berikut yang bukan merupakan kriteria investasi yaitu a. payback period b. net present value c. benefit /cost ratio d.past value e.internal rate of return


Untuk menjawab soal tersebut maka simak hasil analisis pilihan jawaban berikut:

Pilihan jawaban yaitu payback period merupakan salah satu bagian dari kriteria investasi.Pilihan jawaban yaitu net present value merupakan salah satu bagian dari kriteria investasi.Pilihan jawaban yaitu benefit atau cost ratiomerupakan salah satu bagian dari kriteria investasi.Pilihan jawaban yaitu past value bukan merupakan salah satu bagian dari kriteria investasi.Pilihan jawaban yaitu internal rate of return merupakan salah satu bagian dari kriteria investasi.

Sehingga pilihan jawaban yang benar adalah D. past value.

Pembahasan

Kriteria investsi antara lain:

Payback period merupakan salah satu kriteria investasi yang menjelaskan tentang waktu yang dibutuhkan agar mencapai titik impas.Benefit atau cost ratio merupakan salah satu kriteria investasi yang menjelaskan tentang hal yang digunakan untuk menghitung biaya yang dipakai dengan hasil yang akan didapatkan.Net present value merupakan salah satu kriteria investasi yang menjelaskan tentang hal yang digunakan untuk menghitung nilai waktu uang.Internal rate of return merupakan salah satu kriteria investasi yang menjelaskan tentang tingkat pengembalian nilai investasi Pelajari lebih lanjut Materi tentang investasi https://brainly.co.id/tugas/27147411Materi tentang investasi https://brainly.co.id/tugas/23849975Materi tentang masalah ekonomi https://brainly.co.id/tugas/23985370

===============

Detil Jawaban    

Kelas : XI

Mapel : Akuntansi

Bab : Pasar Modal

Kode : 11.12.10

#AyoBelajar


6. 2. Konsep Nilai waktu dari uang (Time Value of Money) diabaikan pada periode pengembalian (Payback Period) dan tingkat Rate of Return. Jelaskan mengapa ini adalah kekurangan utama dalam kedua model ini.


Jawaban:

payback period metode Mengabaikan Time Value Of Money (Nilai Waktu Uang) sehingga Tidak memberikan informasi mengenai tambahan value untuk perusahaan.

rate of return metode Tidak memperhitungkan “time value of money” membuat metode ini Menitik beratkan pada laba akuntansi dan bukan pada arus kas dari investasi bersangkutan dan Kurang memperhitungkan jangka waktu investasi

jangan lupa jadikan jawaban tercerdas XD


7. 1. jelaskan apa yang anda ketahui mengenai metode payback period, internal rate of return, net present value dan profitability indeks!2. kemanfaatan suatu proyek terhadap ekonomi nasional haruslah dianalisis, jelaskan dari aspek yang perlu di analisis!


Jawaban:

1. Metode Net Present Value (NPV)

Metode penilaian investasi net present value (NPV) adalah selisih antara nilai sekarang dari investasi dengan nilai sekarang dari penerimaan uang kas bersih dimasa mendatang.

Keputusan dengan mengguanakan analisa NPV ini ada dua kemungkinan.

1.Apabila selisih antara nilai sekarang dari arus kas lebih besar yang berarti nilai NPV positif. Maka investasi tersebut layak untuk dijalankan.

2.Apabila selisih antara nilai sekarang dari arus kas lebih kecil yang berarti nilai NPV negatif. Maka investasi tersebut tidak layak untuk dijalankan.

2. Metode Payback Period (PP)

Analisa metode penilaian investasi payback period adalah sebuah metode untuk mengetahui kapan waktu kembalinya dana investasi yang telah dikeluarkan. Payback period mengukur lamanya dana investasi yang dikeluarkan perusahaan akan kembali seluruhnya seperti awal mula.

Dengan analisa metode payback period akan diketahui berapa lama sebuah investasi bisa dikembalikan ketika terjadi kondisi BEP (break even point) atau titik impas.

Metode Profitability Index (PI)

Analisa metode penilaian investasi profitability index (PI) membandingkan antara nilai arus kas dimasa mendatang dengan nilai pengeluaran investasi yang sekarang.

Profitability index dikenal juga dengan nama profit investment ratio (rasio laba investasi) dan value investment ratio (rasio investasi nilai).

4. Metode Average Rate of Return (ARR)

Metode penilaian investasi average rate of return ini menilai seberapa besar keuntungan dari sebuah investasi. Keuntungan yang dimaksud adalah laba bersih setelah pajak yang dibandingkan dengan nilai rata-rata dari investasi.Apabila hasil perhitungan angka ARR lebih besar daripada tingkat return yang diisyaratkan. Maka investasi ini layak untuk lakukan. Namun apabila yang terjadi sebaliknya, maka investasi tersebut tidak layak untuk dijalankan.

5. Metode Internal Rate of Return (IRR)

Analisa metode penilaian Internal Rate of Return (IRR) adalah metode analisa investasi dengan menghitung tingkat suku bunga yang menyamakan present value (nilai sekarang) investasi saat ini dengan present value dari penerimaan arus kas dimasa yang akan datang.

2.Manfaat SKB

1. Manfaat bagi investor

Dalam hal ini investor bisa suatu lembaga domestik atau asing bisa pula individu-individu pemilik modal baik domestik maupun asing, baik pemilik bisnis atau proyek maupun diluat bisnis/proyek. Pengertian investor disini adalah seseorang atau lembaga yang memiliki sejumlah dana dan menanamkan dananya langsung dalam proyek investasi dengan mendapatkan kompensasi berupa deviden.

Para investor dalam menanamkan dananya menggunakan prinsip bahwa proyek yang akan dibiayai harus benar-benar dipersiapkan dan harus layak dari segi teknis, ekonomi, dan keuangan. Hal ini diinginkan oleh para investor karena tidak ingin proyeknya gagal. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu studi yang serius dalam merencanakan suatu proyek yang disebut studi kelayakan bisnis/proyek. Studi kelayakan bisnis tersebut bisa dibuat oleh investor itu sendiri, pemilik proyek yang masih membutuhkan penanam modal lain, atau pihak ketiga misalnya konsultan.

a. Studi kelayakan bisnis bagi investor itu sendiri

Fungsinya adalah untuk meyakinkan dirinya sendiri bahwa keputusan investasi yang akan dilakukannya adalah keputusan yang telah diperhitungkan dengan matang dan proyeknya akan menghasilkan keuntungan yang lain.

b. Studi kelayakan bisnis bagi pemilik proyek

Fungsinya adalah untuk menarik minat penanam modal lainnya terhadap proyek dan meyakinkan para calon penanam modal tersebut bahwa proyek memiliki prospek keuntungan yang baik.

c. Studi kelayakan bisnis bagi konsultan

Fungsinya adalah untuk berbagai pertimbangan. Pertimbangan tersebut antara lain ketidakmampuan pemilik proyek melakukan studi kelayakan, misalnya kkarena proyek berskala besar membutuhkan orang-orang yang pengalaman dalam melakukan studi proyek atau agar penilaian proyek bisa dilakukan seobjektif mungkin karena dilakukan oleh pihak ketiga.


8. Suatu perusahaan menanamkan modalnya dalam bentuk investasi sebesar Rp 48.000.000,00. Dari investasi tersebut memperoleh keuntungan setelah pajak sebesar : Rp 10.000.000,00. Depresiasi sebesar Rp 6.000.000,00. Hitung payback period perusahaan tersebut?​


jawaban:

54.000.000.000

Penjelasan:

knp 54.000.000.000 karna ada perkurangan dan ada pertambahan


9. Tentukan merek mesin apa yang sebaiknya dibeli Ibu Riana dengan menggunakan pertimbangan Payback Period dari kedua mesin tersebut! Jelaskan jawaban Saudara!


Jawaban:

Payback adalah seri televisi Korea Selatan tahun 2023 yang dibintangi oleh Lee Sun-kyun, Moon Chae-won, Kang Yoo-seok, dan Park Hoon. Seri ini ditayangkan dari tanggal 6 Januari hingga 11 Februari 2023, di SBS TV setiap hari Jumat dan Sabtu pada pukul 22:00.

Penjelasan:

Periode tabel periodik adalah satu baris horizontal pada tabel periodik. Dalam tabel periodik, unsur-unsur diatur dalam serangkaian baris sehingga mereka yang memiliki sifat-sifat serupa muncul dalam satu kolom.


10. Mengapa pendekatan payback period dan benefit/cost ratio dikatakan belum cukup dan masih perlu menambahkan dengan pendekatan net present value?


Jawaban:

Karna

Penjelasan:

Kalo mau tau lanjut part 2


11. Hitung payback period


Jawaban:

[tex]252 \times {10 { < \frac{ | | \div y3455| | }{?} }^{ \div \times 22 \div = 22. = = = } }^{2} [/tex]


12. Consider an investment that costs $100,000 and has a cash inflow of $25,000 every year for 5 years. The required return is 9%, and payback cutoff is 4 years. – What is the payback period? – What is the discounted payback period? – What is the NPV? – What is the IRR? – Should we accept the project? • What method should be the primary decision rule? • When is the IRR rule unreliable?


Jawaban:(1). What is the payback period?

The Cumulative cash flow is 0 in year 4.

Therefore, the payback period = 4 years

Initial Investment / Annual Cash Inflow = $100,000/$25,000 = 4 Years

(2).

(3). The NPV is -$2,758.72 (Negative) showing the project is not profitable

CF0 = -$100,000; C01 = $25,000; F01 = 5; Press NPV, Enter I = 9%; then CPT,

(4). The IRR of the poject is 7.93% which is less than the required retur of 9%. Hence the project should be rejected

 

CF0 = -$100,000; C01 = $25,000; F01 = 5; Press IRR; then CPT,

(5). Since the project is having a negative NPV and an IRR lower than required return, the should not be accepted


13. Jelaskan apa yang anda ketahui mengenai metode payback period, Internal Rate of Return, net present value dan profitability indeks!


Jawaban:

Metode Penilaian Investasi

Layak atau tidaknya sebuah keputusan investasi dilakukan bisa dianalisis dengan berbagai kriteria. Penilaian investasi yang "layak" bisa diberikan dengan membandingkan dengan kecenderungan rata-rata industri sejenis.

Ditinjau dari sudut pandang keuangan, ada beberapa metode penilaian investasi yang bisa dipakai untuk menentukan apakah suatu investasi layak atau tidak layak dilakukan sebuah perusahaan.

Masing-masing metode mempunyai kelebihan dan kelemahan. Metode yang dipakai tergangung dari kebutuhan tiap-tiap perusahaan. Metode yang mana yang cocok untuk digunakan oleh perusahaan.

Dalam mengukur sebuah investasi sebaiknya tidak hanya mengandalkan satu metode saja, menggunakan beberapa metode sekaligus lebih baik. Semakin banyak metode yang dipakai, maka akan semakin banyak gambaran yang lebih lengkap. Informasi yang didapat lebih banyak. Sehingga keputusan investasi bisa lebih tertarget dan menghasilkan keuntungan yang maksimal.


14. contoh soal npv dan IRR​


Jawaban:

karena kalau kita dapat menyebabkan mass bagi


15. contoh metode part period balancing ? ​


Jawaban:

jawaban tertera pada gambar kakak, semoga membantu kakak, jadikan jawaban tercerdas kakak.

Penjelasan:

#Samasamabelajar

#Rayholic


16. contoh ph dari iodo,iodi dan berikalah penjelasan dari ph tersebut ?? ​


Jawaban:

maaf nggak bantu

Penjelasan:

pertanyaan nya susah


17. contoh soal rencana bisnis cash flow dengan menggunakan metode npv, bcr, dan irr?


kamu sekolah kan pikir jangan nanya :::;"""!-----------

18. Jelaskan ukuran feasible dan infeasible dalam perspektif NPV. Berikan contoh kasusnya dan perhitungannya


Ukuran feasible (usaha/proyek layak untuk dilaksanakan) dalam perspektif NPV (Net Present Value) adalah NPV > 0 sedangkan ukuran infeasible (usaha/proyek tidak layak untuk dilaksanakan) dalam perspektif NPV adalah NPV < 0.

Pembahasan  

NPV (Net Present Value) merupakan nilai dari proyek yang bersangkutan yang diperoleh berdasarkan selisih antara cash flow yang dihasilkan terhadap investasi yang dikeluarkan. Ukuran feasible (usaha/proyek layak untuk dilaksanakan) dalam perspektif NPV (Net Present Value) adalah NPV > 0 sedangkan ukuran infeasible (usaha/proyek tidak layak untuk dilaksanakan) dalam perspektif NPV adalah NPV < 0.

Contoh kasus dan perhitungan dari ukuran feasible (usaha/proyek layak untuk dilaksanakan) adalah sebagai berikut :

Manajer keuangan PT. Sejahtera Selalu tengah melakukan analisa terhadap tiga usulan proyek. Kebutuhan dana untuk investasi A dalam dua tahun adalah Rp 10.000 dan Rp 21.000, investasi B Rp 15.000 dan Rp 22.500 serta investasi C Rp 12.000 dan 19.500. Dana keseluruhan tersebut diperkirakan sebesar Rp.12.000,- dari masing-masing investasi, dan biaya modal (cost of capital) yang ditetapkan adalah 2%. Tentukan proyek yang paling feasible.

Jawab :  NPV A = [10.000 / (1+2%)1]  + [21.000 / (1+2%)2] - 12.000

= 9.803,9 + 20.184,5 – 12.000

= 17.988,4

NPV B = [15.000 / (1+2%)1] + [22.500 (1+2%)2]  - 12.000

= 14.705,9 + 21.626,3 – 12.000

= 24.332,2

NPV C = [12.000 / (1+2%)1] + [19.500(1+2%)2] - 12.000

= 11.764,7 + 18.742,8 – 12.000

= 18.507,2

Jadi, proyek yang paling feasible untuk dikerjakan adalah proyek B karena NPV yang diperoleh jauh lebih besar keuntungan akhirnya dibandingkan dengan proyek A dan C.

Contoh kasus dan perhitungan dari ukuran infeasible (usaha/proyek yang tidak layak untuk dilaksanakan) adalah sebagai berikut :

Seorang impinan perusahaan akan mengganti mesin lama dengan mesin baru karena mesin lama tidak ekonomis lagi, baik secara teknis maupun ekonomis. Untuk mengganti mesin lama dibutuhkan dana investasi sebesar Rp 75.000.000,‐. Mesin baru mempunyai umur ekonomis selama 5 tahun dengan salvage value berdasarkan pengalaman pada akhir tahun kelima sebesar Rp.15.000.000,‐. Berdasarkan pengalaman pengusaha, cash in flows setiap tahun diperkirakan sebesar Rp 20.000.000,‐ dengan biaya modal 18% per tahun. Apakah penggantian mesin ini layak untuk dilakukan apabila dilihat dari PV dan NPV?

Jawab : NVP = -75.000.000 + 20.000.000 (P/A,18%,5) + 15.000.000 (P/F,18%,5)

= -75.000.000 + 62.544.000 + 6.5565.000

= -5,8995 juta

Jadi, NPV yang diperoleh bernilai negatif, maka pembelian mesin tidak feasible.

Pelajari lebih lanjut      

Macam-macam pengeluaran negara https://brainly.co.id/tugas/21105836

Detil jawaban

Kelas : VIII

Mapel : IPS

Bab : Fungsi dan Peran Sumber Daya Alam dalam Pembangunan Nasional

Kode : 8.10.3

Kata Kunci : NPV, Net Present Value


19. Jelaskan kesamaan antara metode accounting rite of return dengan payback period!


Kesamaan dari 2 metode tersebut adalah kedua metode tersebut tidak memperhitungkan konsep nilai di masa depan (future value) dan nilai sekarang (present value), sehingga analisisnya bisa tidak sesuai dengan kenyataannya. Selain itu, kedua metode tersebut juga relatif mudah untuk digunakan dalam analisis penganggaran modal.

20. pengertian Payback periode ?


payback period adalah suatu periode  yang diperlukan untuk bisa menutup kembali pengeluaran investasi dengan menggunakan proceeds atau aliran kas netto.


21. apabila kamu membangun rumah dengan jumlah kamar 5 (lima) ruang, menghabiskan biaya sebesar Rp 200.000.000,00. Rumah tersebut kemudian kamu sewakan, empat kamar seharga Rp 200.000,00 per bulan. Berapa Payback period usahanya ?


200.000x4=800.000\bulan
800.000x12=9.600.000/tahun
9.600.000x25= 240.000.000
untuk balik modal membutuhkan waktu kira-kira 25 tahun

22. Bagaimana cara menentukan dua proyek dengan metode NPV dan discounted payback periode ?


Jawaban:

tidak tau maaf tidak tau maaftidak tau maaf


23. 1. pt. abc akan melakukan investasi melalui pembelian sebuah gudang seharga rp. 80.000.000,-gudang tersebut mempunyai umur ekonomis 4 tahun dan nilai residu rp. 25.000.000,- perusahaan membayar bunga 20 % dengan tingkat pendapatan bersih sebagai berikut : tahun 1 : rp. 2.500.000 tahun 2 : rp. 3.500.000 tahun 3 : rp. 4.500.000 tahun 4 : rp. 5.000.000 analisis payback period, arr, pi, dan npv?


Jawaban:

1+1+1= 3

3-2= 1

Penjelasan:

Semoga membantu ☺️


24. Suatu perusahaan menanamkan modalnya dalam bentuk investasi sebesar Rp 48.000.000,00. Dari investasi tersebut memperoleh keuntungan setelah pajak sebesar : Rp 10.000.000,00. Depresiasi sebesar Rp 6.000.000,00. Hitung payback period perusahaan tersebut?​


Jawaban:

12 tahun

Penjelasan:Payback Period (PP) adalah suatu cara untuk mengetahui jangka waktu pengembalian investasi dalam suatu proyek. PP memiliki rumus, yaitu:

               (Payback Period) = Total dana investasi / Kas netto

Jika dilihat dari rumus di atas, cara menghitung payback period melibatkan kas netto perusahaan yang dituju. Kas netto adalah aliran dana bersih per tahun yang menjadi hak perusahaan.  Dalam arti lain uang yang termasuk dalam kas tersebut sudah terbebas dari kewajiban pembiayaan perusahaan lainnya seperti pajak, kompensasi, hutang, bunga, depresiasi dan sebagainya. Pada umumnya, hasil pembagian total dana yang diberikan dan kas neto berupa desimal dalam satuan tahun.

Penjelasan dalam soal

Diketahui : Total investasi = Rp 48.000.000,00

                  Laba setelah pajak = Rp 10.000.000,00

                  Depresiasi = Rp 6.000.000,00

Ditanya : Payback Period . . . ?

Jawab   :   (Payback Period) = Total dana investasi / Kas netto

                                               =  48.000.000 / (10.000.000 - 6.000.000)

                                               =  48.000.000 / 4.000.000

                  Payback Period   = 12 tahun

Jadi, payback period perusahaan tersebut adalah 12 tahun

Pelajari lebih lanjut

Pelajari lebih lanjut tentang  payback period pada

brainly.co.id/tugas/10318899

#BelajarBersamaBrainly


25. Besarnya investasi suatu proyek = rp 200 juta. penerimaan investasi setiap tahun = rp 40 jt. berapa tahun payback periodnya?


Jawaban:

jawaban adalah 5 tahun

langkah-langkah:

1. identifikasi soal apa yang diketahui

2. setelah di ketahui masukan rumus

kemudian hitung.

rumus payback period

1.jika arus kas setiap tahunnya berbeda

PP = n + (a-b) / (c-b) x 1 tahun.

keterangan:

PP = pengembalian modal.

n = tahun terakhir saat jumlah besaran arus kas masih belum dapat menutup besaran investasi semula.

a = jumlah besaran investasi semula.

b = besaran total kumulatif dari arus kas pada periode tahun ke – n.

c = besaran total kumulatif dari arus kas pada periode tahun ke – n.

2.jika arus kas setiap tahun tetap maka

nilai investasi awal/penerimaan investasi setiap tahun × 1 tahun

dalam hal soal diatas digunakan rumus nomor dua krn aliran penerimaan investasi konstan setiap tahunnya

semoga membantu


26. Apakah ada situasi di mana metode payback period tidak efektif atau tidak dapat digunakan secara optimal?​


Jawaban:

Mengabaikan nilai waktu dari uang.

Penjelasan:

semoga membantu ^_^


27. Bedanya Break even point (BEP) sama Payback Period itu apa yak?


.......................................

EP (Titik Pulang Pokok) adalah keadaan suatu usaha ketika tidak memperoleh laba dan tidak menderita rugi. Sebagai alat analisis untuk mengambil kebijakan dalam suatu perusahaan Mengetahui jumlah penjualan minimal yang harus dipertahankan agar perusahaan tidak mengalami kerugian. Mengetahui jumlah penjualan yang harus dicapai untuk memperoleh tingkat keuntungan tertentu. Mengetahui seberapa jauh berkurangnya penjualan. Mengetahui bagaimana efek perubahan harga jual, biaya, dan volume penjualan terhadap keuntungan. Sedangkan“Payback Period” menunjukkan berapa lama (dalam beberapa tahun) suatu investasi akan bisa kembali. Periode “Payback” menunjukkan perbandingan antara “initial investment” dengan aliran kas tahunan.
Perbedaan antara BEP dan PBP terletak pada satuan jangka waktu uang dan data cash flow revenue dan cost. Contohnya adalah sebagai berikut . Suatu perusahaan membuka bisnis baju dan bisnis emas. Pada tahuun ketiga, kedua bisnis tersebut sudah balik modal. Berarti payback periodnya = 3 tahun. Bisnis ini layak atau tidak tergantung harapan pengusaha akan waktu yang dibutuhkan untuk kembali modal. Perbedaan lainnya adalah, pada payback period tidak memperhatikan nilai waktu dari uang, tidak memperhitungkan nilai sisa dari investasi, dan tidak memperhatikan arus kas setelah periode pengembalian tercapai. PBP tidak seperti BEP yang selalu memperhitungkan nilai uang di masa depan (time value of money). Oleh karena itu analisis perhitungan BEP lebih tepat dibandingkan dengan analisis payback period.

28. cara menghitung payback period


dihitung dgn rumus
payback period=n+(a-b)/(c-b)x1thn

29. Apakah ada situasi di mana metode payback period tidak efektif atau tidak dapat digunakan secara optimal?​


Jawaban:

kamu nanya

Penjelasan:

makanya tau

Jawaban:

Ya, ada beberapa situasi di mana metode payback period tidak efektif atau tidak dapat digunakan secara optimal dalam evaluasi investasi.

Penjelasan:

Berikut adalah beberapa situasi yang perlu dipertimbangkan:

Ketidakmemperhitungkannya nilai waktu uang:

Metode payback period tidak memperhitungkan nilai waktu uang, yaitu bahwa uang yang diterima di masa depan memiliki nilai lebih rendah dibandingkan dengan uang yang diterima saat ini. Akibatnya, metode ini tidak memberikan informasi yang akurat mengenai nilai investasi secara keseluruhan.

Tidak mempertimbangkan arus kas setelah periode pengembalian:

Metode payback period hanya memperhitungkan periode pengembalian modal investasi tanpa mempertimbangkan arus kas setelah periode tersebut. Hal ini bisa mengabaikan potensi keuntungan jangka panjang yang dapat dihasilkan oleh investasi tersebut.

Tidak memperhitungkan risiko dan tingkat pengembalian:

Metode payback period tidak mempertimbangkan risiko investasi atau tingkat pengembalian yang diharapkan. Dalam pengambilan keputusan investasi yang kompleks, faktor-faktor ini sangat penting untuk dinilai agar dapat memperoleh gambaran yang lebih lengkap tentang potensi investasi.

Tidak memperhitungkan nilai-nilai non-keuangan:

Metode payback period cenderung fokus pada aspek finansial dan mengabaikan nilai-nilai non-keuangan seperti dampak sosial, lingkungan, atau reputasi. Dalam beberapa kasus, nilai-nilai ini juga penting dalam pengambilan keputusan investasi.

Penting untuk diingat bahwa metode payback period memiliki kelebihan dan keterbatasan. Oleh karena itu, dalam evaluasi investasi, penting untuk menggunakan metode-metode lain seperti Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), atau Cost-Benefit Analysis (CBA) untuk mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif dan akurat.


30. Sebuah perusahaan PT Makmur sentosa sedang melakukan pertimbangan untuk membeli tambahan mesin produksi dengan harga Rp 340 juta, dengan suku bunga pinjaman 12% per tahun. Keuntungan bersih yang bisa diperoleh dari adanya tambahan mesin tersebut adalah Rp 75 juta per tahun. Sedangkan arus kas yang masuk diperkirakan sebesar Rp 75 juta per tahun selama 4 tahun. Hitung berapakah payback period time untuk mesin tersebut dan hitung NPV serta kesimpulan bahwa projek tersebut layak dilanjutkan atau tidak


Untuk menghitung payback period time (periode pengembalian modal), kita perlu mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan kembali investasi awal sebesar Rp 340 juta.

Payback period time dapat dihitung dengan membagi investasi awal dengan arus kas tahunan:

Payback Period Time = Investasi Awal / Arus Kas Tahunan

Dalam kasus ini, investasi awal adalah Rp 340 juta dan arus kas tahunan adalah Rp 75 juta.

Payback Period Time = 340,000,000 / 75,000,000

Payback Period Time = 4.53 tahun (atau sekitar 4 tahun 6 bulan)

Selanjutnya, untuk menghitung Net Present Value (NPV), kita perlu menggunakan rumus NPV:

NPV = ∑(CFt / (1 + r)^t) - C0

Di mana:

CFt = Arus kas pada tahun ke-t

r = Tingkat diskonto (suku bunga pinjaman)

t = Tahun

Dalam kasus ini, tingkat diskonto adalah 12% per tahun dan arus kas tahunan adalah Rp 75 juta selama 4 tahun.

NPV = (75,000,000 / (1 + 0.12)^1) + (75,000,000 / (1 + 0.12)^2) + (75,000,000 / (1 + 0.12)^3) + (75,000,000 / (1 + 0.12)^4) - 340,000,000

Setelah menghitung NPV, kita dapat mengevaluasi apakah projek tersebut layak dilanjutkan atau tidak. Jika NPV positif, artinya nilai sekarang dari arus kas yang dihasilkan melebihi investasi awal, dan projek tersebut layak dilanjutkan. Jika NPV negatif, artinya nilai sekarang dari arus kas yang dihasilkan lebih rendah dari investasi awal, dan projek tersebut tidak layak dilanjutkan.

Kesimpulan akan bergantung pada hasil perhitungan NPV. Jika NPV positif, maka PT Makmur Sentosa dapat melanjutkan pembelian mesin produksi tersebut karena diharapkan dapat menghasilkan keuntungan. Namun, jika NPV negatif, sebaiknya perusahaan mempertimbangkan ulang keputusan untuk membeli mesin produksi tersebut.

Perlu dicatat bahwa perhitungan NPV dan penilaian proyek ini didasarkan pada asumsi-asumsi tertentu, seperti tingkat diskonto dan arus kas yang diestimasi. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor lain dan melakukan analisis yang lebih mendalam sebelum mengambil keputusan akhir.

Kalo ada kesulitan bisa ditanyakan saja 081575085273(gratis).


31. Metode payback periode


Jawaban:

istilah payback priode adalah merujuk pada pengembalian suatu modal investasi yang sudah diberikan melalui keuntungan dalam kisaran waktu tertentu

Penjelasan:

maaf kalau salah。◕‿◕。


32. sebutkan dan jelaskan tiga alasan yang memungkinkan bahwa payback period dapat digunakan untuk membantu keputusan investasi modal?​


Jawaban:

Payback period dapat digunakan untuk membantu keputusan investasi modal karena:

1. **Sederhana dan Mudah Dipahami**: Payback period adalah metode yang relatif sederhana untuk mengukur berapa lama waktu yang diperlukan untuk mengembalikan investasi awal. Karena kemudahannya, para pengambil keputusan dapat dengan cepat memahami periode pengembalian investasi dan mengevaluasi proyek dengan lebih cepat.

2. **Mengutamakan Likuiditas**: Metode payback period membantu mengutamakan likuiditas dan meminimalkan risiko likuiditas. Proyek dengan periode pengembalian lebih singkat cenderung menghasilkan arus kas lebih cepat, memberikan kesempatan untuk mengalokasikan dana ke proyek lain atau menghadapi keadaan darurat.

3. **Relevan untuk Proyek dengan Umur Singkat**: Payback period efektif untuk mengevaluasi proyek dengan umur singkat atau yang berhubungan dengan teknologi yang cepat berubah. Dalam situasi ini, estimasi keuangan jangka panjang menjadi lebih tidak dapat diandalkan, sehingga payback period memberikan gambaran yang lebih praktis.

Meskipun payback period memiliki kelebihan ini, juga penting untuk diingat bahwa metode ini tidak mempertimbangkan nilai waktu uang atau arus kas masa depan, sehingga harus digunakan bersama dengan metode evaluasi investasi lainnya untuk keputusan investasi yang lebih komprehensif.


33. . (Bobot nilai 30) Suatu rencana investasi membutuhkan investasi sebesar Rp 50.000.000. Diperkirakan arus kas masuk setiap tahun selama lima tahun berturut- turut sebagai berikut: Rp 11.800.000, Rp 9.600.000, Rp 8.800.000,- Rp 9.000.000 dan Rp 8.200.000. Hitunglah a. Payback period (PP) dari investasi tersebut! b. Net Present Value (NPV) dari investasi tersebut jika rate of return sebesar 10%! ​


Penjelasan:

a. Untuk menghitung Payback Period (PP), kita perlu menentukan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan investasi awal sebesar Rp 50.000.000. Dengan demikian, kita perlu menjumlahkan arus kas masuk tahunan hingga mencapai jumlah investasi awal tersebut. Berikut adalah perhitungannya:

Tahun 1: Rp 11.800.000

Tahun 2: Rp 9.600.000

Tahun 3: Rp 8.800.000

Tahun 4: Rp 9.000.000

Tahun 5: Rp 8.200.000

Total arus kas masuk: Rp 47.400.000

Dalam 3 tahun pertama, arus kas masuk masih belum mencapai jumlah investasi awal, yaitu Rp 50.000.000. Namun, pada tahun ke-4 arus kas masuk sudah mencapai Rp 47.200.000, dan pada tahun ke-5 sudah mencapai Rp 55.400.000. Dengan demikian, Payback Period (PP) dari investasi tersebut adalah 4 tahun dan sebagian pada tahun ke-5.

b. Untuk menghitung Net Present Value (NPV) dengan rate of return 10%, kita perlu menghitung terlebih dahulu present value (PV) dari arus kas masuk tahunan. Present value dapat dihitung dengan rumus berikut:

PV = CF / (1+r)^n

dimana:

CF = cash flow (arus kas masuk) pada tahun ke-n

r = rate of return atau discount rate (10%)

n = tahun ke-n

Berikut adalah perhitungan present value untuk setiap tahun:

PV Tahun 1 = 11.800.000 / (1+0,10)^1 = Rp 10.727.273

PV Tahun 2 = 9.600.000 / (1+0,10)^2 = Rp 7.669.421

PV Tahun 3 = 8.800.000 / (1+0,10)^3 = Rp 6.622.384

PV Tahun 4 = 9.000.000 / (1+0,10)^4 = Rp 6.357.541

PV Tahun 5 = 8.200.000 / (1+0,10)^5 = Rp 5.509.618

Selanjutnya, kita perlu menjumlahkan seluruh present value untuk mendapatkan Net Present Value (NPV):

NPV = ΣPV - Investasi awal

NPV = Rp 36.886.237 - Rp 50.000.000

NPV = -Rp 13.113.763

Dengan demikian, Net Present Value (NPV) dari investasi tersebut dengan rate of return 10% adalah -Rp 13.113.763, yang artinya investasi tersebut tidak menguntungkan

Jawaban:

a. Untuk menghitung Payback Period (PP), kita perlu mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan agar investasi dapat kembali (break even) atau menghasilkan arus kas sebesar investasi awal. Dalam kasus ini, investasi awal adalah Rp 50.000.000, dan arus kas masuk per tahunnya adalah sebagai berikut:

Tahun 1: Rp 11.800.000

Tahun 2: Rp 9.600.000

Tahun 3: Rp 8.800.000

Tahun 4: Rp 9.000.000

Tahun 5: Rp 8.200.000

Maka, untuk tahun 1, arus kas masuknya masih kurang dari investasi awal, sehingga kita harus terus menjumlahkan arus kas masuk hingga mencapai jumlah investasi awal. Berikut adalah tabel perhitungan PP:

Tahun Arus Kas Masuk Kumulatif Arus Kas Masuk PP

1. Rp 11.800.000 Rp 11.800.000 1

2 Rp 9.600.000 Rp 21.400.000 2

3. Rp 8.800.000 Rp 30.200.000 3

4 Rp 9.000.000 Rp 39.200.000 4

5 Rp 8.200.000 Rp 47.400.000 4+ (3.6/9) =4.4

Maka, Payback Period (PP) dari investasi tersebut adalah 4.4 tahun.

b. Untuk menghitung Net Present Value (NPV), kita perlu menghitung nilai sekarang dari arus kas masuk di masa depan (future cash flows), dengan menggunakan rate of return (r) sebesar 10%. Dalam kasus ini, arus kas masuk dan waktu yang terkait dengan setiap arus kas masuk telah diketahui. Maka, kita dapat menggunakan rumus:

NPV = CF1 / (1+r)^1 + CF2 / (1+r)^2 + CF3 / (1+r)^3 + CF4 / (1+r)^4 + CF5 / (1+r)^5 - I

Dimana:

CF1, CF2, CF3, CF4, CF5 adalah arus kas masuk di tahun 1, 2, 3, 4, dan 5 masing-masing.

I adalah investasi awal atau present value (PV) dari arus kas keluar.

Maka, kita dapat menghitung NPV sebagai berikut:

NPV = Rp 11.800.000 / (1+0.1)^1 + Rp 9.600.000 / (1+0.1)^2 + Rp 8.800.000 / (1+0.1)^3 + Rp 9.000.000 / (1+0.1)^4 + Rp 8.200.000 / (1+0.1)^5 - Rp 50.000.000

= Rp 11.800.000 / 1.1 + Rp 9.600.000 / 1.21 + Rp 8.800.000 / 1.331 + Rp 9.000.000 / 1.4641 + Rp 8.200.000 / 1.61051 - Rp 50.000.000

= Rp 10.727.364

Maka, Net Present Value (NPV) dari investasi tersebut jika rate of return sebesar 10% adalah Rp 10.727.364. Karena NPV bernilai positif, maka dapat disimpulkan bahwa investasi tersebut layak dilakukan pada tingkat suku bunga sebesar 10%.


34. Suatu investasi memerlukan dana sebesar Rp 30 Milyar, mempunyai umur ekonomis 3 tahun tanpa nilai sisa. Apabila dihitung dengan menggunakan tingkat bunga 20%, investasi tersebut memberikan Profitability Index sebesar 1,08. Diperkirakan arus kas masuk bersih ( Proceed ) tiap tahun sama. Pertanyaan : 1. Berapakah taksiran arus kas masuk bersih setiap tahunnya ?. 2. Berapakah NPV investasi tersebut ?. 3. Berapakah ARR atas dasar initial investment ?. 4. Berapakah Payback Period investasi tersebut ?. 5. Bila dipergunakan tingkat bunga 25%, maka berapakah NPV investasi tersebut ?


Jawaban:

Penjelasan:

1. Untuk menentukan taksiran arus kas masuk bersih setiap tahunnya, kita dapat menggunakan rasio Profitability Index (PI). PI dapat dihitung dengan rumus: PI = NPV / Investasi Awal. Diketahui bahwa PI = 1,08 dan Investasi Awal = Rp 30 Milyar. Sehingga: NPV = PI x Investasi Awal = 1,08 x Rp 30 Milyar = Rp 32.4 Milyar. Untuk menentukan arus kas masuk bersih setiap tahunnya, kita dapat membagi NPV dengan umur ekonomis dari investasi tersebut, yaitu 3 tahun. Jadi, Arus kas masuk bersih setiap tahunnya = NPV / umur ekonomis = Rp 32.4 Milyar / 3 tahun = Rp 10.8 Milyar per tahun.

2. Untuk menentukan NPV investasi, kita dapat menggunakan rumus NPV = (Arus Kas Masuk Bersih / (1 + tingkat bunga)^tahun) - Investasi Awal.

Diketahui bahwa:

Investasi Awal = Rp 30 Milyar

Arus Kas Masuk Bersih setiap tahunnya = Rp 10.8 Milyar (diperoleh dari jawaban pertama)

tingkat bunga = 20%

umur ekonomis = 3 tahun

Jadi, NPV dapat dihitung sebagai berikut:

NPV = (Rp 10.8 Milyar / (1 + 0.2)^1) + (Rp 10.8 Milyar / (1 + 0.2)^2) + (Rp 10.8 Milyar / (1 + 0.2)^3) - Rp 30 Milyar

NPV = Rp 8,567,924,566

Jadi, NPV dari investasi tersebut sebesar Rp 8,567,924,566

3. menggunakan rumus ARR = (Arus Kas Masuk Bersih / Investasi Awal) x 100%.

Diketahui bahwa:

Investasi Awal = Rp 30 Milyar

Arus Kas Masuk Bersih setiap tahunnya = Rp 10.8 Milyar (diperoleh dari jawaban pertama)

Jadi, ARR dapat dihitung sebagai berikut:

ARR = (Rp 10.8 Milyar / Rp 30 Milyar) x 100% = 36%

Jadi, ARR dari investasi tersebut adalah 36%.

Catatan: ARR menunjukkan tingkat keuntungan yang diperoleh dari investasi dalam satu tahun, dinyatakan dalam persentase dari investasi awal. Jika ARR > tingkat bunga, maka investasi tersebut dianggap menguntungkan.

4. Untuk menentukan Payback Period (PP) dari suatu investasi, kita dapat menggunakan rumus PP = Investasi Awal / Arus Kas Masuk Bersih. Diketahui bahwa Investasi Awal = Rp 30 Milyar dan Arus Kas Masuk Bersih setiap tahunnya = Rp 10.8 Milyar. Jadi, PP = Rp 30 Milyar / Rp 10.8 Milyar = 2.78 tahun.

5. Untuk menentukan NPV investasi dengan tingkat bunga 25%, kita dapat menggunakan rumus NPV yang sama yaitu NPV = (Arus Kas Masuk Bersih / (1 + tingkat bunga)^tahun) - Investasi Awal dengan perubahan tingkat bunga menjadi 0.25 .

NPV = (Rp 10.8 Milyar / (1 + 0.25)^1) + (Rp 10.8 Milyar / (1 + 0.25)^2) + (Rp 10.8 Milyar / (1 + 0.25)^3) - Rp 30 Milyar

NPV = Rp 8,095,004,9


35. Jika ada beberapa orang menanamkan modal sebanyak Rp 200.000.000.00 kepada perusahaan A. laba perbulan perusahaan tersebut adalah Rp 10.000.000.00 berapa payback period perusahaan A


Jawaban:

Payback period atau periode pengembalian modal adalah waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan kembali investasi awal yang telah ditanamkan. Untuk menghitung payback period, kita perlu membagi jumlah investasi awal dengan laba perbulan perusahaan.

Dalam kasus ini, investasi awal adalah Rp 200.000.000,00 dan laba perbulan adalah Rp 10.000.000,00. Untuk menghitung payback period, kita dapat menggunakan rumus berikut:

Payback Period = Investasi Awal / Laba Perbulan

Payback Period = Rp 200.000.000,00 / Rp 10.000.000,00

Payback Period = 20 bulan

Jadi, payback period perusahaan A adalah 20 bulan. Artinya, perusahaan tersebut akan membutuhkan waktu 20 bulan untuk mendapatkan kembali investasi awal yang telah ditanamkan.

Penjelasan:

semoga jawabannya betul


36. Rumus payback periode


Rumus Payback Period = Investasi awal : aliran kas masuk tahunan.

37. Sebutkan dan jelaskan tiga alasan Yang memungkinkan Bahwa payback period Dapat digunakan Untuk membantu keputusan Investasi modal


Jawaban:

tingkat harga umum barang dan jasa tergantung langsung pada jumlah uang yang beredar atau persedian uang

Jawaban:

tingkat harga umum barang dan jasa

Penjelasan:

maaf kalo salah

38. pengertian Payback periode?


Pengertian Payback Period dan Cara Menghitungnya – Payback Period adalah periode atau jumlah tahun yang diperlukan untuk mengembalikan nilai investasi yang telah dikeluarkan. Payback Period dalam bahasa Indonesia dapat disebut juga dengan Periode Pengembalian Modal. Para Investor atau Pengusaha sering menggunakan Payback Period (PP) atau Periode Pengembalian Modal ini sebagai penentu dalam mengambil keputusan Investasi yaitu keputusan yang menentukan apakah akan menginvestasikan modalnya ke suatu proyek atau tidak. Suatu proyek yang periode pengembaliannya sangat lama tentunya kurang menarik bagi sebagian besar investor.‘Payback period’ adalah periode atau jumlah tahun yang diperlukan untuk mengembalikan nilai investasi yang telah dikeluarkan.

Semoga membantu dan maaf sebelumnya kalau salah, ya.

39. Hitunglah : a). ARR atas dasar initial investment & investasi rata-rata b). Payback Periodc). Profitability Indexd). Net Present Valuee). IRRf). Apa kesimpulan anda, jelaskan !​


Penjelasan:

Untuk menghitung ARR (Accounting Rate of Return), PP (Payback Period), PL (Profitability Index), NPV (Net Present Value), IRR (Internal Rate of Return), dan memberikan kesimpulan, kita perlu melakukan beberapa perhitungan berikut:

a) ARR (Accounting Rate of Return)

ARR dapat dihitung dengan membagi rata-rata laba setelah pajak dengan investasi awal, kemudian dikalikan dengan 100% untuk mendapatkan persentase.

Total laba setelah pajak = Total Revenue - Total Cost - Depresiasi - Pajak

Total laba setelah pajak = Rp 9.500.000 - Rp 5.200.000 - (50.000.000 - 3.500.000) / 5 * 0,3

Total laba setelah pajak = Rp 9.500.000 - Rp 5.200.000 - Rp 9.300.000

Total laba setelah pajak = Rp -850.000

ARR = (Total laba setelah pajak / Investasi awal) * 100%

ARR = (-850.000 / 50.000.000) * 100%

ARR = -1.7%

b) PP (Payback Period)

PP dapat dihitung dengan menemukan tahun di mana investasi awal dikembalikan.

Investasi awal = Rp 50.000.000

Tahun 1 = -850.000

Tahun 2 = 11.000.000 - 6.500.000 = 4.500.000

Tahun 3 = 12.000.000 - 14.000.000 - 8.000.000 + 7.500.000 = -2.500.000

Tahun 4 = -2.500.000 + 15.000.000 - 8.200.000 = 4.300.000

PP = Tahun investasi awal dikembalikan + (Saldo tahun berikutnya / Laba tahun berikutnya) * 1 tahun

PP = 1 + (3.500.000 / 4.300.000) * 1

PP = 1.81 tahun

c) PL (Profitability Index)

PL dapat dihitung dengan membagi PV dari cash inflow dengan investasi awal.

PV dari cash inflow = (PV faktor 20% * Cash inflow pada tahun 1) + (PV faktor 20% * Cash inflow pada tahun 2) + ...

PV dari cash inflow = (0,833 * 9.500.000) + (0,694 * 11.000.000) + ... + (0,269 * 15.000.000)

PL = PV dari cash inflow / Investasi awal

d) NPV (Net Present Value)

NPV dapat dihitung dengan mengurangi investasi awal dari PV dari cash inflow.

NPV = PV dari cash inflow - Investasi awal

e) IRR (Internal Rate of Return)

IRR dapat dicari dengan mencari tingkat diskon yang menghasilkan NPV sebesar nol.

f) Kesimpulan

Berdasarkan perhitungan ARR, PP, PL, NPV, dan IRR, dapat ditarik kesimpulan mengenai kelayakan usul tambahan investasi tersebut. Kesimpulan tersebut akan bergantung pada hasil perhitungan yang terkait dengan batasan dan kriteria keputusan yang ditetapkan oleh perusahaan.


40. dalam metode Payback period usulan investasi ditolak apabila


Ditolak apabila dalam perhitungannya modal uang yang digunakan, kembali dalam jangka waktu yang melebihi waktu seharusnya

Video Terkait

Kategori ujian_nasional